Selasa, 06 Juni 2017

SILABUS KIMIA SMA KURIKULUM 2013 EDISI REVISI 2016



KOMPETENSI DASAR, MATERI PEMBELAJARAN,
DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN

 

A.    Kelas X

Alokasi waktu:  3 jam pelajaran/minggu

Kompetensi Sikap Spiritual dan Kompetensi Sikap Sosial, dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching) pada pembelajaran Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan melalui keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran, serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.

Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang  proses pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.

Pembelajaran untuk Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan sebagai berikut ini.
         
Kompetensi Dasar
Materi Pembelajaran
Kegiatan Pembelajaran
3.1 Memahami metode ilmiah, hakikat ilmu Kimia,  keselamat­an dan keamanan Kimia di laboratori­um, serta peran kimia dalam kehidupan

Metode ilmiah, hakikat ilmu Kimia,  keselamat­an dan keamanan kimia di laboratori­um, serta peran Kimia dalam kehidupan
·  Metode ilmiah
·  Hakikat ilmu Kimia
·  Keselamat­an dan keamanan kimia di laboratori­um
·  Peran Kimia dalam kehidupan
·      Mengamati produk-produk dalam kehidupan sehari-hari, misalnya: sabun, detergen, pasta gigi, shampo, kosmetik, obat, susu, keju, mentega, minyak goreng, garam dapur,  asam cuka, dan lain lain yang mengandung bahan kimia.
·      Mengunjungi laboratorium untuk mengenal alat-alat laboratorium kimia dan fungsinya serta mengenal beberapa bahan kimia dan sifatnya (mudah meledak, mudah terbakar, beracun, penyebab iritasi, korosif, dan lain-lain).
·      Membahas cara kerja ilmuwan kimia dalam melakukan penelitian dengan menggunakan metode ilmiah (membuat hipotesis, melakukan percobaan, dan menyimpulkan)
·      Merancang dan melakukan percobaan ilmiah, misalnya menentukan variabel yang mempengaruhi kelarutan gula dalam air dan mempresentasikan hasil percobaan.
·      Membahas dan menyajikan hakikat ilmu Kimia
·      Mengamati dan membahas gambar atau video orang yang sedang bekerja di laboratorium untuk memahami prosedur standar tentang keselamatan dan keamanan kimia di laboratorium.
·      Membahas dan menyajikan peran Kimia dalam penguasaan ilmu lainnya baik ilmu dasar, seperti biologi, astronomi, geologi, maupun ilmu terapan seperti pertambangan, kesehatan, pertanian, perikanan dan teknologi.
4.1  Menyajikan hasil rancangan dan hasil percobaan ilmiah
3.2  Memahami model atom Dalton,  Thomson, Rutherfod, Bohr, dan mekanika gelombang                                                    
Struktur Atom dan Tabel Periodik
·       Partikel penyusun atom
·       Nomor atom dan nomor massa
·       Isotop
·       Perkembangan model atom
·       Konfigurasi elektron
    dan diagram orbital 
·       Bilangan kuantum dan bentuk orbital.
·      Hubungan Konfigurasi elektron dengan letak unsur dalam tabel periodik
·       Tabel periodik dan sifat keperiodikan unsur

















·       Menyimak penjelasan bahwa atom tersusun dari partikel dasar, yaitu elektron, proton, dan neutron serta proses penemuannya.
·       Menganalisis dan menyimpulkan bahwa nomor atom, nomor massa, dan isotop berkaitan dengan jumlah partikel dasar penyusun atom.
·       Menyimak penjelasan dan menggambarkan  model-model atom menurut Dalton, Thomson, Rutherford, Bohr, dan mekanika kuantum.
·       Membahas penyebab benda memiliki warna yang berbeda-beda berdasarkan model atom Bohr.
·       Membahas prinsip dan aturan penulisan konfigurasi elektron dan menuliskan konfigurasi elektron dalam bentuk diagram orbital serta menentukan bilangan kuantum dari setiap elektron.
·       Mengamati Tabel Periodik Unsur untuk menunjukkan bahwa unsur-unsur dapat disusun dalam suatu tabel berdasarkan kesamaan sifat unsur.
·       Membahas perkembangan sistem periodik unsur dikaitkan dengan letak unsur dalam Tabel Periodik Unsur berdasarkan konfigurasi elektron.
·       Menganalisis dan mempresentasi­kan hubungan antara nomor atom dengan sifat keperiodikan unsur (jari-jari atom, energi ionisasi, afinitas elekton, dan keelektronegatifan) berdasarkan data sifat keperiodikan unsur.
·       Menyimpulkan letak unsur dalam tabel periodik berdasarkan konfigurasi elektron dan memperkirakan sifat fisik dan sifat kimia unsur tersebut.
·       Membuat dan menyajikan karya yang  berkaitan dengan model atom, Tabel Periodik Unsur, atau grafik keperiodikan sifat unsur.
3.3  Memahami cara penulisan konfigurasi elektron dan pola konfigurasi elektron terluar untuk setiap golongan dalam tabel periodik
3.4  Menganalisis kemiripan sifat unsur dalam golongan dan keperiodikannya
4.2  Menggunakan model atom untuk menjelaskan fenomena alam atau hasil percobaan
4.3  Menentukan letak suatu unsur dalam tabel periodik dan sifat-sifatnya berdasarkan konfigurasi elektron
4.4  Menalar kemiripan dan keperiodikan sifat unsur berdasarkan data sifat-sifat periodik unsur










3.5 Membandingkan ikatan ion, ikatan kovalen, ikatan kovalen koordinasi, dan ikatan logam serta kaitannya dengan sifat zat
Ikatan Kimia, Bentuk Molekul, dan Interaksi Antarmolekul
·     Susunan elektron stabil
·     Teori Lewis tentang ikatan kimia
·     Ikatan ion dan ikatan kovalen
·     Senyawa kovalen polar dan nonpolar.
·     Bentuk molekul
·     Ikatan logam
·     Interaksi antarpartikel












       



·     Mengamati sifat beberapa bahan, seperti: plastik, keramik, dan urea. 
·     Mengamati proses perubahan garam dan gula akibat pemanasan serta membandingkan hasil.
·     Menyimak teori Lewis tentang ikatan dan menuliskan struktur Lewis
·     Menyimak penjelasan tentang perbedaan sifat senyawa ion dan senyawa kovalen.
·     Membandingkan proses pembentukan ikatan ion dan ikatan kovalen.
·     Membahas dan membandingkan proses pembentukan ikatan kovalen tunggal dan ikatan kovalen rangkap.
·     Membahas adanya molekul yang tidak memenuhi aturan oktet.
·     Membahas proses pembentukan ikatan kovalen koordinasi.
·    Membahas ikatan kovalen polar dan ikatan kovalen nonpolar serta senyawa polar dan senyawa nonpolar.
·     Merancang dan melakukan percobaan kepolaran beberapa senyawa dikaitkan dengan perbedaan keelektronegatifan unsur-unsur yang membentuk ikatan.
·      Membahas dan memperkirakan  bentuk molekul berdasarkan teori jumlah pasangan elektron di sekitar inti atom dan hubungannya dengan kepolaran senyawa.
·      Membuat dan memaparkan model bentuk molekul dari bahan-bahan bekas, misalnya gabus dan karton, atau perangkat lunak kimia.
·      Mengamati kekuatan relatif paku dan tembaga dengan diameter yang sama dengan cara membenturkan kedua logam tersebut.
·      Mengamati dan menganalisis sifat-sifat logam dikaitkan dengan proses pembentukan ikatan logam.
·      Menyimpulkan bahwa jenis ikatan kimia berpengaruh kepada sifat fisik materi.
·      Mengamati dan menjelaskan perbedaan bentuk tetesan air di atas kaca dan di atas kaca yang dilapisi lilin.
·      Membahas penyebab air di atas daun talas berbentuk butiran.
·      Membahas interaksi antar molekul dan konsekuensinya terhadap sifat fisik senyawa.
·      Membahas jenis-jenis interaksi antar molekul (gaya London, interaksi dipol-dipol, dan ikatan hidrogen) serta kaitannya dengan sifat fisik senyawa.
3.6 Menentukan bentuk molekul dengan mengguna­kan teori tolakan pasangan elektron kulit valensi (VSEPR) atau Teori Domain Elektron
3.7 Menentukan interaksi antar partikel (atom, ion, dan molekul) dan kaitannya dengan sifat fisik zat
 4.5 Merancang dan melakukan percobaan untuk menunjukkan karakteristik senyawa ion atau senyawa kovalen (berdasarkan titik leleh, titik didih, daya hantar listrik, atau sifat lainnya) 
4.6  Membuat model bentuk molekul dengan mengguna­kan bahan-bahan yang ada di lingkungan sekitar atau perangkat lunak kimia
4.7 Menalar sifat-sifat zat di sekitar kita dengan mengguna­kan prinsip interaksi antarpartikel

3.8 Menganalisis sifat  larutan berdasar­kan daya hantar listriknya
Larutan Elektrolit dan Larutan Nonelektrolit




-






·       Mengamati gambar binatang yang tersengat aliran listrik ketika banjir
·       Merancang dan melakukan percobaan untuk menyelidiki sifat elektrolit beberapa larutan yang ada di lingkungan dan larutan yang ada di laboratorium serta melaporkan hasil percobaan.
·       Mengelompokkan larutan ke dalam elektrolit kuat,  elektrolit lemah, dan nonelektrolit berdasarkan daya hantar listriknya.
·       Menganalisis jenis ikatan kimia dan sifat elektrolit suatu zat serta menyimpulkan bahwa larutan elektrolit dapat berupa senyawa ion atau senyawa kovalen polar.
·       Membahas dan menyimpulkan fungsi larutan elektrolit dalam tubuh manusia serta cara mengatasi kekurangan elektrolit dalam tubuh.
4.8 Membedakan daya hantar listrik berbagai larutan melalui perancangan dan pelaksanaan percobaan
3.9 Menentukan bilangan oksidasi unsur untuk mengidentifikasi reaksi reduksi dan oksidasi serta penamaan senyawa
Reaksi Reduksi dan Oksidasi serta Tata nama Senyawa
·     Bilangan oksidasi unsur dalam senyawa atau ion
·     Perkembangan reaksi reduksi-oksidasi
·     Tata nama senyawa










·         Mengamati reaksi oksidasi melalui perubahan warna pada irisan buah (apel, kentang, pisang) dan karat besi.
·      Menyimak penjelasan mengenai penentuan bilangan oksidasi unsur dalam senyawa atau ion.
·      Membahas perbedaan reaksi reduksi dan reaksi oksidasi
·      Mengidentifikasi reaksi reduksi dan reaksi oksidasi.
·      Mereaksikan logam magnesium dengan larutan asam klorida encer di dalam tabung reaksi yang ditutup dengan balon.
·      Mereaksikan padatan natrium hidroksida dengan larutan asam klorida encer di dalam tabung reaksi yang ditutup dengan balon.
·      Membandingkan dan menyimpulkan kedua reaksi tersebut.
·       Membahas penerapan aturan tata nama  senyawa anorganik dan organik sederhana menurut aturan IUPAC.
·       Menentukan nama beberapa senyawa sesuai aturan IUPAC.
4.9 Membedakan reaksi yang melibatkan dan tidak melibatkan perubahan bilangan oksidasi melalui percobaan






3.10 Menerapkan hukum-hukum dasar kimia, konsep massa molekul relatif, persamaan kimia, konsep mol, dan kadar zat untuk menyelesaikan perhitungan kimia

4.10 Mengolah data terkait hukum-hukum dasar kimia, konsep massa molekul relatif, persamaan kimia, konsep mol, dan kadar zat untuk menyelesai­kan perhitungan kimia
Hukum-hukum Dasar Kimia dan Stoikiometri

·    Hukum-hukum dasar kimia
·    Massa atom relatif (Ar) dan Massa molekul relatif (Mr)
·    Konsep mol dan hubungannya dengan jumlah partikel, massa molar, dan volume molar
·    Kadar zat
·    Rumus empiris dan rumus molekul.
·    Persamaan kimia
·    Perhitungan kimia dalam suatu persamaan reaksi.
·    Pereaksi pembatas dan pereaksi berlebih.
·    Kadar dan perhitungan kimia untuk senyawa hidrat.
·      Mengamati demonstrasi reaksi larutan kalium iodida dan larutan timbal(II) nitrat yang ditimbang massanya sebelum dan sesudah reaksi.
·       Menyimak penjelasan tentang hukum-hukum dasar Kimia (hukum Lavoisier, hukum Proust , hukum Dalton, hukum Gay Lussac dan hukum Avogadro).
·       Menganalisis data untuk menyimpulkan hukum Lavoisier, hukum Proust , hukum Dalton, hukum Gay Lussac dan hukum Avogadro.
·       Menentukan massa atom relatif dan massa molekul relatif.
·       Menentukan hubungan antara mol, jumlah partikel, massa molar, dan volume molar gas.
·       Menghitung banyaknya zat dalam campuran  (persen massa, persen volume, bagian per juta, kemolaran, kemolalan, dan fraksi mol).
·       Menghubungkan rumus empiris dengan rumus molekul.
·       Menyetarakan persamaan kimia.
·       Menentukan jumlah mol, massa molar, volume molar gas dan jumlah partikel yang terlibat dalam persamaan kimia.
·       Menentukan pereaksi pembatas pada sebuah reaksi kimia.
·       Menghitung banyaknya molekul air dalam senyawa hidrat.
·       Melakukan percobaan pemanasan  senyawa hidrat dan menentukan jumlah molekul air dalam sebuah senyawa hidrat.
·       Membahas penggunaan konsep mol untuk menyelesaikan perhitungan kimia.


B.    Kelas XI
Alokasi waktu:  4  jam pelajaran/minggu
Kompetensi Sikap Spiritual dan Kompetensi Sikap Sosial, dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching) pada pembelajaran Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan melalui keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran, serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.

Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang  proses pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.

Pembelajaran untuk Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan sebagai berikut ini.

Kompetensi Dasar
Materi Pembelajaran
Kegiatan Pembelajaran
3.1 Menganalisis struktur dan sifat senyawa hidrokarbon berdasarkan pemahaman kekhasan atom karbon dan penggolongan senyawanya

4.1 Menemukan berbagai struktur molekul hidrokarbon dari rumus molekul yang sama dan memvisualisasikan­nya






















Senyawa Hidrokarbon
·  Kekhasan atom karbon.
·  Atom C primer, sekunder, tertier, dan kuarterner.
·  Struktur dan tata nama alkana, alkena dan alkuna
·  Sifat-sifat  fisik alkana, alkena dan alkuna
·  Isomer
·  Reaksi senyawa hidrokarbon














·     Mengamati senyawa hidrokarbon dalam kehidupan sehari-hari, misalnya plastik, lilin, dan tabung gas yang berisi elpiji serta nyala api pada kompor gas.
·     Menyimak penjelasan kekhasan atom karbon yang menyebabkan banyaknya senyawa karbon.
·     Membahas jenis  atom C berdasar­kan jumlah atom C yang terikat  pada rantai atom karbon (atom C primer, sekunder, tersier, dan kuarterner) dengan menggunakan molimod, bahan alam, atau perangkat lunak kimia (ChemSketch, Chemdraw, atau lainnya).
·      Membahas rumus umum alkana, alkena dan alkuna berdasarkan analisis rumus struktur dan rumus molekul.
·      Menghubungkan rumus struktur dan rumus molekul dengan rumus umum senyawa hidrokarbon
·     Membahas cara memberi nama senyawa alkana, alkena dan alkuna sesuai dengan aturan IUPAC
·     Membahas keteraturan sifat fisik (titik didih dan titik leleh) senyawa alkana, alkena dan alkuna
·     Menentukan  isomer senyawa hidrokarbon
·     Memprediksi jenis isomer (isomer rangka, posisi, fungsi, geometri) dari senyawa hidrokarbon.
·      Membedakan jenis reaksi alkana, alkena dan alkuna.
3.2 Menjelaskan proses pembentukan dan teknik pemisahan fraksi-fraksi minyak bumi serta kegunaannya

3.3 Memahami reaksi pembakaran hidrokarbon yang sempurna dan tidak sempurna serta sifat zat hasil pembakaran (CO2, CO, partikulat karbon)

4.2 Menyajikan karya tentang proses pembentukan dan teknik pemisahan fraksi-fraksi minyak bumi beserta kegunaannya

4.3 Menalar dampak pembakaran senyawa hidrokarbon terhadap lingkungan dan kesehatan serta mengajukan gagasan cara mengatasinya


Minyak bumi
·      Fraksi minyak bumi
·      Mutu bensin
·     Dampak pembakaran bahan bakar  dan cara megatasinya
·     Senyawa hidrokarbon dalam kehidupan sehari-hari.
·     Mengamati jenis bahan bakar minyak (BBM) yang dijual di SPBU
·      Membahas proses pembentukan minyak bumi dan cara mengeksplorasinya
·      Membahas proses penyulingan minyak bumi secara distilasi bertingkat
·      Menganalisis proses penyulingan bertingkat untuk menghasilkan  minyak bumi menjadi fraksi-fraksinya.
·      Membahas pembakaran hidrokarbon yang sempurna dan tidak sempurna serta dampaknya terhadap lingkungan, kesehatan dan upaya untuk mengatasinya.
·      Membandingkan kualitas bensin berdasarkan bilangan oktannya (Premium, Pertamax, dan sebagainya).
·     Membahas penggunaan bahan bakar alternatif selain minyak bumi dan gas alam.
·      Menganalisis bahan bakar alternatif selain minyak bumi dan gas alam.
·      Menyimpulkan dampak pembakaran hidrokarbon terhadap lingkungan dan kesehatan serta cara mengatasinya.
·     Mempresentasikan hasil kerja kelompok tentang minyak bumi , bahan bakar alternatif pengganti minyak bumi dan gas alam serta masalah lingkungan yang disebabkan oleh penggunaan minyak bumi sebagai bahan bakar. 
3.4 Memahami konsep ∆H  sebagai kalor reaksi pada tekanan tetap dan penggunaannya dalam persamaan termokimia

3.5 Memahami berbagai jenis entalpi reaksi (entalpi pembentukan, entalpi pembakaran, dan lain-lain), hukum Hess dan konsep energi ikatan

4.4 Menggunakan persamaan termokimia untuk mengaitkan perubahan jumlah pereaksi atau hasil reaksi dengan perubahan energi

4.5 Menentukan perubahan entalpi berdasarkan data kalorimetri, entalpi pembentukan, atau energi ikatan berdasarkan hukum Hess
Termokimia
·     Energi dan kalor
·     Kalorimetri dan perubahan entalpi reaksi
·     Persamaan termokimia
·     Perubahan entalpi standar (∆Ho) untuk berbagai reaksi
·     Energi ikatan rata-rata
·     Penentuan perubahan entalpi reaksi







·      Mengamati demonstrasi reaksi yang membutuhkan kalor dan reaksi yang melepaskan kalor, misalnya reaksi logam Mg dengan larutan HCl dan pelarutan NH4Cl dalam air.
·     Menyimak penjelasan  pengertian energi, kalor, sistem, dan lingkungan.
·     Menyimak penjelasan tentang perubahan entalpi, macam-macam perubahan entalpi standar, dan persamaan termokimia.
·     Melakukan  percobaan penentuan perubahan entalpi dengan Kalorimeter dan melaporkan hasilnya.
·     Membahas cara menentukan perubahan entalpi reaksi berdasarkan entalpi pembentukan standar, atau energi ikatan berdasarkan hukum Hess.
·     Menentukan perubahan entalpi reaksi berdasarkan entalpi pembentukan standar, atau energi ikatan berdasarkan hukum Hess.
·     Menganalisis data untuk membuat diagram tingkat energi  suatu reaksi
·     Membandingkan  entalpi pembakaran (∆Hc) beberapa bahan bakar.

3.6 Memahami teori tumbukan dalam reaksi kimia berdasarkan pengaruh suhu terhadap laju rata-rata partikel zat dan pengaruh  konsentrasi terhadap frekuensi tumbukan

3.7 Menentukan orde reaksi dan tetapan laju reaksi berdasarkan data hasil percobaan

4.6 Menyajikan cara-cara pengaturan penyimpanan bahan untuk mencegah perubahan tak terkendali

4.7 Merancang, melakukan, dan menyimpulkan serta menyajikan hasil percobaan faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi dan orde reaksi
Laju Reaksi dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi
·     Pengertian dan pengukuran laju reaksi
·     Teori tumbukan
·     Faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi
·     Hukum laju reaksi dan penentuan laju reaksi

·      Mengamati beberapa reaksi  yang terjadi disekitar kita, misalnya kertas dibakar, pita magnesium dibakar, kembang api, perubahan warna pada potongan buah apel dan kentang, pembuatan tape, dan besi berkarat.
·     Menyimak penjelasan tentang pengertian laju reaksi dan faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi.
·     Menyimak penjelasan tentang teori tumbukan pada reaksi kimia.
·     Merancang dan melakukan percobaan tentang faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi (ukuran, konsentrasi, suhu dan katalis) dan melaporkan hasilnya.
·     Membahas cara menentukan orde reaksi dan persamaan laju reaksi.
·     Mengolah dan menganalisis data untuk menentukan orde reaksi dan persamaan laju reaksi.
·     Membahas peran katalis dalam reaksi kimia di laboratorium dan industri.
·     Mempresentasikan cara-cara penyimpanan  zat kimia reaktif (misalnya cara menyimpan logam natrium).

3.8 Menentukan hubungan antara pereaksi dengan hasil reaksi dari suatu reaksi kesetimbangan dan melakukan perhitungan berdasarkan hubungan tersebut

3.9 Menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi pergeseran arah kesetimbangan dan penerapannya dalam industri

4.8     Mengolah data untuk menentukan nilai tetapan kesetimbangan suatu reaksi

4.9 Merancang, melakukan, dan menyimpulkan serta menyajikan hasil percobaan faktor-faktor yang mempengaruhi pergeseran arah kesetimbangan

Kesetimbangan Kimia dan Pergeseran Kesetimbangan
·     Kesetimbangan dinamis
·     Tetapan kesetimbangan
·     Pergeseran kesetimbangan dan faktor-faktor  yang mempenga-ruhinya
·     Perhitungan dan penerapan kesetimbangan kimia



·     Mengamati  demonstrasi  analogi kesetimbangan dinamis (model Heber)
·     Mengamati demonstrasi reaksi kesetimbangan timbal sulfat dengan kalium iodida
·   Membahas reaksi kesetimbangan dinamis yang terjadi berdasarkan hasil pengamatan.
·     Menentukan harga tetapan kesetimbangan berdasarkan data hasil percobaan.
·      Merancang dan melakukan percobaan tentang faktor-faktor yang mempengaruhi arah pergeseran kesetimbangan (konsentrasi, volum, tekanan, dan suhu) dan melaporkannya.
·     Melakukan perhitungan kuantitatif yang berkaitan dengan kesetimbangan kimia
·     Menentukan komposisi zat dalam keadaan setimbang, derajat disosiasi (a),  tetapan kesetimbangan (Kc dan Kp) dan hubungan Kc dengan Kp
·     Menerapkan faktor-faktor yang menggeser arah kesetimbangan untuk mendapatkan hasil optimal dalam industri (proses pembuatan amonia dan asam sulfat)

3.10 Memahami konsep asam dan basa serta kekuatannya dan kesetimbangan pengionannya dalam larutan

4.10 Menentukan trayek perubahan pH beberapa indikator yang diekstrak dari bahan alam

Asam dan Basa
· Perkembangan konsep  asam dan basa
· Indikator asam-basa
· pH asam kuat,  basa kuat, asam lemah, dan basa lemah


·     Mengamati zat-zat yang bersifat asam atau basa dalam kehidupan sehari-hari.
·     Menyimak penjelasan tentang berbagai konsep asam basa
·     Membandingkan konsep asam basa menurut Arrhenius, Brønsted-Lowry dan Lewis serta menyimpulkannya.
·     Mengamati perubahan warna indikator dalam berbagai larutan.
·     Membahas bahan alam yang dapat digunakan sebagai indikator.
·     Merancang dan melakukan percobaan membuat indikator asam basa dari bahan alam dan melaporkannya.
·     Mengidentifikasi beberapa larutan asam basa dengan beberapa indikator
·     Memprediksi pH larutan dengan menggunakan beberapa indikator.
·     Menghitung pH larutan asam kuat dan larutan basa kuat
·     Menghitung nilai Ka larutan asam lemah atau Kb larutan basa lemah yang diketahui konsentrasi dan pHnya.
·     Mengukur pH berbagai larutan asam lemah, asam kuat, basa lemah, dan basa kuat yang konsentrasinya sama dengan menggunakan indikator universal atau pH meter
·     Menyimpulkan perbedaan asam kuat dengan asam lemah serta basa kuat dengan basa lemah.
3.11 Menganalisis kesetimbangan ion dalam larutan garam dan mengitung pH-nya

4.11 Melakukan percobaan untuk menunjukkan sifat asam basa berbagai larutan garam
Kesetimbangan Ion dan pH Larutan Garam
·     Reaksi pelarutan garam
·     Garam  yang bersifat netral
·     Garam  yang bersifat asam
·     Garam  yang bersifat basa
·     pH larutan garam

·     Mengamati perubahan warna indikator lakmus merah dan lakmus biru dalam beberapa larutan garam
·     Menyimak penjelasan  tentang kesetimbangan ion dalam larutan garam
·    Merancang dan melakukan percobaan untuk memprediksi pH larutan garam dengan menggunakan kertas lakmus/indikator universal/pH meter dan melaporkan hasilnya.
·     Menuliskan reaksi kesetimbangan ion dalam larutan garam
·     Menyimpulkan sifat asam-basa dari suatu larutan garam
·    Menentukan  pH larutan garam
3.12 Menjelaskan prinsip kerja, perhitungan pH, dan peran larutan penyangga dalam tubuh makhluk hidup

4.12 Membuat larutan penyangga dengan pH tertentu








Larutan Penyangga
·     Sifat larutan penyangga
·     pH larutan penyangga
·     Peranan larutan penyangga dalam tubuh makhluk hidup dan industri (farmasi, kosmetika)






·     Mengamati pH  larutan penyangga  ketika diencerkan, ditambah sedikit asam atau ditambah sedikit basa  
·    Menyimak penjelasan  tentang cara membuat larutan penyangga dengan pH tertentu
·     Menyimak penjelasan bahwa pH  larutan penyangga tetap  ketika diencerkan, ditambah sedikit asam atau ditambah sedikit basa  
·    Membandingkan pH larutan penyangga dan larutan bukan penyangga dengan menambah sedikit asam atau basa atau diencerkan.
·    Menganalisis mekanisme larutan penyangga dalam mempertahankan pHnya terhadap penambahan sedikit asam atau sedikit basa atau pengenceran.
·    Merancang dan melakukan percobaan untuk
   membuat larutan penyangga dengan pH tertentu dan melaporkannya.
·    Menentukan pH larutan penyangga
·     Membahas peranan larutan penyangga dalam tubuh makhluk hidup dan industri.
3.13 Menentukan konsentrasi larutan asam atau basa berdasarkan data hasil titrasi asam basa
4.13 Merancang, melakukan, dan menyimpulkan serta menyajikan hasil percobaan titrasi asam-basa

Titrasi
·     Titrasi asam basa
·     Kurva titrasi


·     Mengamati cara melakukan titrasi asam-basa, dapat melalui media (video)
·    Menyimak penjelasan  titik akhir dan titik ekivalen titrasi asam-basa.
·     Merancang dan melakukan percobaan titrasi asam-basa dan melaporkan hasil percobaan.
·    Menghitung dan menentukan titik ekivalen titrasi,  membuat kurva titrasi serta memilih indikator yang tepat.
·    Menentukan konsentasi pentiter atau zat yang dititrasi.
3.14 Memprediksi terbentuknya endapan dari suatu reaksi berdasarkan kesetimbangan kelarutan dan data hasil kali kelarutan (Ksp)
4.14 Merancang dan melakukan percobaan untuk memisahkan campuran ion logam (kation) dalam larutan
Kesetimbangan  Kelarutan
·     Proses pelarutan
·     Kelarutan dan hasil kali kelarutan
·     Memprediksi terbentuknya endapan
·     Pengaruh ion senama terhadap kelarutan

·      Menyimak demonstrasi pelarutan zat yang mudah larut dan zat yang sukar larut dalam air.
·      Menyimak penjelasan kesetimbangan dalam larutan jenuh
·      Membahas kelarutan dan hasil kali kelarutan.
·      Membahas rumus tetapan kesetimbangan (Ksp)
·      Membahas  dan menyimpulkan pengaruh ion senama pada kelarutan suatu zat
·      Merancang dan melakukan percobaan untuk memisahkan campuran ion dan melaporkan hasil percobaan.
·      Menghitung kelarutan dan hasil kali kelarutan beberapa garam yang sukar larut.
3.15 Mengelompokan berbagai tipe sistem koloid, menjelaskan sifat-sifat koloid dan penerapan­nya dalam kehidupan sehari-hari

4.15 Membuat makanan atau produk lain yang berupa koloid atau melibatkan prinsip koloid
Sistem Koloid
·     Jenis koloid
·     Sifat koloid
·     Pembuatan koloid
·     Peranan koloid dalam kehidupan sehari-hari dan industry
·    Mengamati berbagai jenis produk yang berupa koloid
·    Membahas  jenis koloid dan sifat-sifat koloid.
·    Menghubungkan sistem koloid dengan sifat-sifatnya
·    Melakukan percobaan efek Tyndall
·    Membedakan koloid liofob dan koloid hidrofob.
·    Membahas  pemurnian koloid, pembuatan koloid, dan peranannya dalam kehidupan sehari-hari
·    Membahas bahan/zat yang berupa koloid dalam industri farmasi, kosmetik, bahan makanan, dan lain-lain.
·    Melakukan percobaan pembuatan makanan atau produk lain berupa koloid atau yang melibatkan prinsip koloid dan melaporkan hasil percobaan.


C.    Kelas XII

Alokasi waktu: 4 jam pelajaran/minggu
Kompetensi Sikap Spiritual dan Kompetensi Sikap Sosial, dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching) pada pembelajaran Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan melalui keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran, serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.

Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang  proses pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.

Pembelajaran untuk Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan sebagai berikut ini.

Kompetensi Dasar
Materi Pembelajaran
Kegiatan Pembelajaran
3.1 Menganalisis fenomena sifat koligatif larutan (penurunan tekanan uap jenuh, kenaikan titik didih, penurunan titik beku, dan tekanan osmosis)
Sifat Koligatif Larutan
·  Diagram P-T
·  Penurunan tekanan uap jenuh
·  Kenaikan titik didih
·  Penurunan titik beku
·  Osmosis dan tekanan osmosis
·  Sifat koligatif larutan elektrolit dan larutan nonelektrolit






·      Mengamati video atau gambar penggunaan garam untuk mencairkan salju.
·      Menyimak penjelasan tentang sifat koligatif larutan dengan menggunakan diagram P-T
·      Menganalisis dan menyimpulan penyebab sifat koligatif larutan
·      Menganalisis perbedaaan sifat koligatif larutan nonelektrolit dan sifat koligatif larutan elektrolit.
·      Merancang  dan melakukan percobaan sifat koligatif larutan, misalnya penurunan titik beku larutan nonelektrolit dan larutan elektrolit serta melaporkan hasil percobaan.
·      Menentukan derajat pengionan (a) zat elektrolit berdasarkan data percobaan.
·      Menyelesaikan perhitungan kimia terkait sifat koligatif larutan elektrolit dan nonelektrolit.
·      Memaparkan terapan sifat koligatif dalam kehidupan sehari-hari misalnya membuat es krim, memasak,  dan mencegah pembekuan air radiator.
3.2  Membedakan sifat koligatif larutan elektrolit dan larutan nonelektrolit
4.1  Menyajikan kegunaan prinsip sifat koligatif larutan dalam kehidupan sehari-hari  
4.2  Melakukan percobaan untuk menentukan derajat pengionan
3.3    Menyetarakan persamaan kimia reaksi redoks dan memperkirakan reaksi yang dapat terjadi berdasarkan potensial elektrode
Redoks dan Sel Elektrokimia
·  Penyetaraan persamaan reaksi redoks
·  Sel Volta dan potensial sel
·  Korosi
·  Sel Elektrolisis dan Hukum Faraday




















·      Mengamati benda-benda yang menggunakan baterai sebagai sumber energi.
·     Menyimak penjelasan cara menyetarakan persamaan kimia reaksi redoks.
·     Menyetarakan persamaan kimia reaksi redoks dengan menggunakan metode setengah reaksi dan metode perubahan bilangan oksidasi.
·     Membahas notasi sel Volta dan kespontanan reaksi.
·     Menyimak penjelasan cara menghitung potensial sel Volta
·      Merancang dan melakukan percobaan sel Volta dengan menggunakan bahan di sekitar, misalnya agar-agar sebagai jembatan garam serta menyajikan hasilnya.
·     Membahas penerapan sel Volta dalam kehidupan.
·      Membahas proses korosi yang melibatkan reaksi redoks dan faktor-faktor penyebab terjadinya korosi.
·      Membahas upaya pencegahan dan mengatasi terjadinya korosi.
·      Merancang dan melakukan percobaan penyepuhan benda dari logam dengan ketebalan lapisan dan luas tertentu serta melaporkan hasilnya.
·       Menggunakan hukum Faraday untuk menentukan hubungan antara muatan listrik yang digunakan dengan banyaknya hasil reaksi.

3.4    Menganalisis proses yang terjadi dan melakukan perhitungan zat atau listrik yang terlibat pada suatu sel Volta serta penerapannya dalam kehidupan
3.5    Menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya korosi dan cara mengatasinya
3.6 Menerapkan stoikiometri reaksi redoks dan hukum Faraday untuk menghitung besaran-besaran yang terkait sel  elektrolisis
4.3 Menentukan urutan kekuatan pengoksi­dasi atau pereduksi berdasarkanhasil percobaan
4.4.Merancang sel Volta dengan menguna­kan bahan di sekitar
4.5 Mengajukan gagasan untuk mencegah dan mengatasi terjadinya korosi
4.6 Merancang dan melakukan penyepuhan benda dari logam dengan ketebalan lapisan dan luas tertentu 
3.7 Menganalisis kelimpahan, kecenderungan sifat fisik dan sifat kimia, manfaat, dampak, proses pembuatan unsur-unsur golongan utama (gas mulia, halogen, alkali, dan alkali tanah)
Kimia Unsur
·  Kelimpahan unsur-unsur golongan utama, unsur-unsur periode 3, dan unsur transisi periode 4.

·  Sifat fisis dan sifat kimia unsur-unsur golongan utama, periode 3, dan unsur transisi periode 4.
·   Ekstraksi unsur-unsur  halogen, alkali, alkali tanah, aluminium, nitrogen, oksigen, belerang, silikon, besi, kromium,  tembaga, dan  senyawanya.
·   Manfaat unsur dan senyawa golongan utama, periode ke-3 dan transisi (periode 4)


·      Mengamati demonstrasi reaksi uji nyala garam dari senyawa alkali dan alkali tanah, misalnya: pembakaran KCl, NaCl, CaCl2, dan BaCl2 untuk mengidentifikasi unsur logam.
·      Mengamati demonstrasi pembakaran logam Mg kemudian hasil pembakaran ditambah air dan fenolftalin untuk mengidentifikasi sifat basa unsur golongan IIA.
·      Membahas kelimpahan, kecenderungan sifat, manfaat, serta cara mendapatkan unsur-unsur golongan utama, unsur-unsur periode 3 dan unsur golongan transisi (periode 4).
·      Mengidentifikasi produk-produk yang mengandung unsur-unsur golongan utama, unsur-unsur periode 3 dan unsur golongan transisi (periode 4) tertentu.
·       Mengaitkan sifat dan kegunaan unsur golongan utama, unsur periode 3, dan unsur transisi periode 4.
·       Merancang dan melakukan percobaan terkait sifat kimia unsur dalam satu golongan/ periode misalnya: daya pengoksidasi halogen dan daya pereduksi halida,  uji nyala senyawa logam alkali dan alkali tanah, sifat unsur-usur periode 3  (antara lain amfoter ion aluminium Al3+), serta pembuatan gas klor dan melaporkan hasil percobaan.
·      Membahas kegunaan unsur/ senyawa golongan utama, unsur periode 3 dan unsur transisi periode 4
3.8 Menganalisis kelimpahan, kecenderungan sifat fisik dan sifat kimia, manfaat, dampak, dan proses pembuatan unsur periode 3 dan unsur golongan transisi (periode 4)

4.7 Melakukan percobaan pembuatan unsur halogen dan mengidentifikasi sifat fisika dan kimia unsur golongan utama (halogen, alkali, atau alkali tanah)
4.8 Merancang dan melakukan percobaan untuk menunjukkan sifat amfoter aluminium (Al3+)

3.9  Menganalisis struktur, tata nama,  sifat, sintesis, dan kegunaan senyawa karbon (haloalkana, amina, alkanol, alkoksialkana, alkanal, alkanon, asam alkanoat, dan alkil alkanoat)

Struktur, Tata Nama, Sifat, Isomer, Identifikasi dan Kegunaan Senyawa:
·      Haloalkana
·      Amina
·      Alkanol dan Alkoksi Alkana
·      Alkanal dan Alkanon
·      Asam alkanoat dan alkil alkanoat

















·         Mengamati  gambar: bahan pencucian kering (dry clean), spirtus, kembang gula, formalin, obat bius, cat kuku, kloroform, cuka dapur, jeruk, pisang dan lain-lain yang mengandung senyawa karbon.
·         Menyimak penjelasan pengelompokan senyawa karbon berdasarkan gugus fungsi  (haloalkana, amina, alkanol, alkoksialkana, alkanal, alkanon, asam alkanoat, dan alkil alkanoat).
·         Membahas rumus struktur dan tata nama haloalkana, amina, alkanol, alkoksi alkana, alkanal, alkanon, asam alkanoat, dan alkil alkanoat.
·         Menganalisis berbagai rumus struktur yang memiliki rumus molekul sama.
·         Membahas isomer, sifat-sifat, reaksi identifikasi dan kegunaan haloalkana, amina, alkanol, alkoksi alkana, alkanal, alkanon, asam alkanoat, dan alkil alkanoat.
·         Mengaitkan rumus  struktur senyawa haloalkana, amina, alkanol, alkoksi alkana, alkanal, alkanon, asam alkanoat, dan alkil alkanoat, dengan sifat kimianya.
·         Merancang dan  melakukan percobaan tentang reaksi identifikasi senyawa alkanol dan alkoksialkana serta identifikasi alkanal dan alkanon  (misalnya dengan larutan Fehling dan Tollens) dan melaporkan hasil percobaan.
·         Merancang dan  melakukan percobaan pembuatan alkil alkanoat (esterifikasi) dan melaporkan hasil percobaan.
·         Membahas senyawa alkohol tertentu yang dapat menjadi bahan bakar alternatif
·         Membahas formalin yang digunakan untuk pengawet dan bahaya penggunaan formalin untuk mengawetkan makanan.
4.9  Merancang dan melakukan percobaan untuk sintesis senyawa karbon, identifikasi gugus fungsi dan/atau penafsiran data spektrum inframerah (IR)














3.10  Menganalisis struktur, tata nama, sifat, dan kegunaan benzena dan turunannya

Benzena dan Turunannya
·    Struktur
·    Tata Nama
·    Sifat
·    Kegunaan

·          Mengamati gambar: dinamit, obat-obatan yang mengandung anilin, minuman ringan yang mengandung bahan pengawet, kotak televisi dan tape recorder serta lain-lain yang mengandung senyawa bezena dan turunannya.
·          Menyimak penjelasan rumus struktur dan tata nama senyawa benzena dan turunannya
·          Membahas sifat fisis dan sifat kimia senyawa benzena  dan turunannya (penyebab kestabilan benzena, reaksi-reaksi substitusi meliputi: nitrasi, sulfonasi, halogenasi, dan alkilasi dll)
·          Menghubungkan rumus  struktur senyawa dengan sifat kimianya.
·          Menganalisis reaksi pengarah orto, meta dan para
·          Berlatih membuat reaksi nitrasi, sulfonasi, halogenasi, dan alkilasi pada senyawa benzena
·          Membahas kegunaan benzena dan turunannya.
4.10    Menyajikan beberapa turunan benzena yang berbahaya dan tidak berbahaya

3.11  Menganalisis struktur, tata nama, sifat dan penggolongan makromolekul (polimer, karbohidrat, protein, dan lemak)

4.11 Menalar pembuatan suatu produk dari makromolekul

Struktur, tata nama, sifat, penggunaan dan penggolongan makromolekul
·    Polimer
·    Karbohidrat
·    Protein
·    Lemak
·         Mengamati objek (atau gambarnya) yang mengandung polimer, misalnya: tali-tali plastik, paralon, teflon, tempat minum dan makanan dari stirofom, karpet dari polimer orlon, lensa kacamata dari fleksiglas dan fiting lampu dari bakelit.
·         Menyimak penjelasan bagaimana beberapa jenis molekul dapat bergabung menghasilkan suatu makromolekul.
·         Menyimak penjelasan tentang aturan IUPAC untuk memberi nama polimer
·         Membahas pembentukan polimerisasi adisi  dan polimerisasi  kondensasi. 
·         Menganalisis nama monomer, jenis polimerisasinya, nama polimer yang terbentuk, sifat dan kegunaannya dalam kehidupan.
·         Mengumpulkan data dan menyajikan dampak penggunaan polimer sintetis dalam kehidupan dan cara penanggulangannya
·         Mengamati bahan atau gambar yang mengandung karbohidrat, protein, dan lemak, misalnya: madu lebah, batang tebu, susu sapi, biji-bijian, kapas, gelatin, agar-agar, buah alpukat dan daging sapi.
·         Menyimak penjelasan tentang struktur dan tata nama karbohidrat dan protein
·         Membahas sifat dan kegunaan karbohidrat dan protein.
·         Melakukan percobaan uji glukosa, selulosa, amilum dan uji protein dan melaporkan hasil percobaan.
·         Menyimak penjelasan struktur lemak dan reaksi yang dapat dialami lemak
·         Menghubungkan struktur lemak (misalnya struktur omega-3, omega-6, omega-9, struktur lemak lain) dengan sifat fisiknya dan efeknya pada kesehatan.
·         Membahas dan menyajikan keguna­an lemak dan minyak serta pengaruh lemak bagi kesehatan manusia.
·         Membahas dan menyajikan pembuatan suatu produk dari makromolekul misalnya pembuat­an alkohol dari karbohidrat, minyak dari biji-bijian dan margarin dari lemak.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar